MAKALAH
LABORATORIUM BIOLOGI
PENGGUNAAN MIKROSKOP
OLEH:
NAMA:
REZKY SYAHRIANA
NIM:
4518031024
KELOMPOK
: 9
JURUSAN
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
BOSOWA
MAKASSAR
2018
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan nikmat dan berkah. Shalawat serta salam tidak lupa selalu dihaturkan untuk junjungan, Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT sehingga masih diberi kesempatan yang luar biasa untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang “ Penggunaan Mikroskop”.
Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas mata kuliah Biologi Dasar. Pada makalah ini akan dibahas mengenai pengertian mikroskop, kegunaan mikroskop, cara penggunaan mikroskop, bagian-bagian mikroskop, serta macam-macam mikroskop.
Harapan penulis, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca. Selain itu penulis juga sadar bahwa pada makalah ini dapat ditemukan banyak sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis benar-benar menanti saran untuk dapat dijadikan pelajaran kedepannya, sebab sekali lagi penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang konstruktif.
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR
ISI......................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar
Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah...................................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................................ 1
BAB
II PEMBAHASAN..................................................................................... 2
A. Bagian-Bagian
Mikroskop......................................................................... 2
B. Macam-Macam
Jenis Mikroskop............................................................... 3
C. Cara
Penggunaan Mikroskop..................................................................... 5
BAB
III PENUTUP.............................................................................................. 8
A. Kesimpulan................................................................................................ 8
B. Saran.......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Mikroskop
dari bahasa Yunani,
yaitu micros yang berarti
kecil dan scopein yang
berarti melihat. Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu
kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang
mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi,
dan kata mikroskopi berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh
mata. Mikoskop pada prinsipnya terdiri dari dua lensa cembung yaitu
sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan
benda). Kita perlu mengetahui cara peggunaan mikroskop dengan baik dan benar,
agar kita dapat mengamati benda – benda mikro seperti sel.
B. Rumusan Masalah
1. Apa kegunaan mikroskop?
2. Apa-apa saja bagian dari mikroskop?
3. Apa saja macam-macam mikroskop?
4. Bagaimana cara menggunakan mikroskop yang baik dan benar?
C. Tujuan
Untuk lebih mengenal mikroskop. Bukan hanya tentang pengertian mikroskop tetapi mulai dari bagian-bagiannya hingga jenis-jenisnya serta cara menggunakan mikroskop dengan benar.
BAB
II
PEMBAHASAN
Mikroskop ditemukan pertama
kali oleh Antony Van Leuwenhoek (1632-1723) seorang ahli
mikrobiologi yang berkebangsaan Belanda. Beliau membuat mikroskop dengan
kualitas lensa yang cukup baik, dengan menumpuk lebih banyak lensa sehingga ia
bisa mengamati mikroorganisme yang lebih kecil dan tak kasat mata.
A.
Bagian-Bagian
Mikroskop
Mikroskop
pada prinsipnya adalah alat pembesar yang terdiri dari dua lensa cembung yaitu
sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan
benda). Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda, berikut
bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya:
a. Lensa
okuler : memperbesar benda yang dibentuk lensa objektif
b. Tabung
mikroskop : mengatur fokus
c. Sekrup
pengatur kasar: mencari fokus bayangan secara cepat
d. Sekrup
pengatur halus : mencari fokus bayangan secara lambat
e. Revolver
: untuk memilih lensa objektif
f. Lensa
objektif : menentukan bayangan
g. Pegangan:
untuk memegang mikroskop
h. Meja
benda : untuk meletakkan objek yang diamati
i.
Pegangan sedia ( klip ) : untuk menjepit
preparat
j.
Kondensor : mengumpulkan cahaya
k. Diafragma
: mengatur banyak sedikitnya cahaya
l.
Cermin : memantulkan dan meneruskan
cahaya
m. Kaki
mikroskop : menjaga mikroskop agar tetap berdiri
n.
Sendi Inklinasi : Mengatur sudut atau
tegaknya mikroskop
B.
Macam-Macam
Jenis Mikroskop
Terdapat
berbagai tipe mikroskop yang masing-masing mempunyai tujuan penggunaan
tertentu dan dengan berbagai macam kelengkapannya pula. Benda atau
organisme yang akan diamati dengan mikroskop harus brukuran kecil dan tipis
agar dapat ditembus oleh cahaya. Macam-macam mikroskop, yaitu :
a.
Mikroskop
Cahaya
Mikroskop cahaya
mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop mempunyai kaki yang berat
dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya
memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan kondensor.
Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop.
Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda
(binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa objektif
yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop
terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang
ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan
lensa-lensa mikroskop yang lain.
b.
Mikroskop
Stereo
Mikroskop stereo
merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran
relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda
yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen
utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya.
c.
Mikroskop
Pendar
Mikroskop pender ini
dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau antigen (seperti bakteri,
ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknik ini protein antibodi yang
khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau
dikonjungsi dengan pewarna pendar. Karena reaksi antibodi-antigen itu besifat
khas, maka peristiwa pendar akan terjadi apabila antigen yang dimaksud ada dan
dilihat oleh antibodi yang ditandai dengan pewarna pendar.
d.
Mikroskop
Medan Gelap
Mikroskop ini digunakan
untuk mengamati bakteri hidup, khususnya bakteri yang begitu tipis yang hampir
mendekati batas daya pisah mikroskop majemuk.
e.
Mikroskop
Fase Kontras
Mikroskop ini digunakan
untuk mengamati benda hidup dalam keadaan alaminya, tanpa menggunakan bahan
pewarna. Pada bawah meja objeknya dan pada lensa objektifnya terpasang
perlengkapan fase kontras.
f.
Mikroskop
Elektron
Mikroskop elektron
mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali, elektron digunakan sebagai pengganti
cahaya. Mikroskop elektron mempunyai dua tipe, yaitu mikroskop elektron
scanning (SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM). SEM digunakan untuk
studi detil arsitektur permukaan sel (atau struktur renik lainnya), dan obyek
diamati secara tiga dimensi. Sedangkan TEM digunakan untuk mengamati struktur
detil internal sel.
g.
Mikroskop
Elektron Pemayaran
Mikroskop ini
menggunakan berkas elektron, tetapi yang seharusnya ditransmisikan secara
serempak ke seluruh medan elektron difokuskan sebagai titik yang sangat kecil
dan dapat digerakkan maju mundur pada spesimen.
C.
Cara
Penggunaan Mikroskop
Setelah mengetahui bagian-bagian dari mikroskop, perlu pula
diketahui cara penggunaannya. Berikut ini adalah penjelasan tentang cara
menggunakan mikroskop untuk membuat pengamatan terhadap suatu objek benda:
1. Letakkan
meja preparat dalam permukaan yang datar agar memudahkan pengamatan.
2. Atur
perbesaran lensa objektif pada fase yang lebih rendah menggunakan revolver.
Lensa objektif harus diletakkan pada sumbu pengamatan agar berada pada garis
yang sama dengan arah masuknya cahaya dan lensa okuler.
3. Jika
mikroskop yang Anda gunakan berjenis monokuler maka Anda harus menggunakan
lensa okuler dengan satu mata. Begitu pula jika mikroskop yang Anda gunakan
adalah binokuler maka Anda dapat melihatnya dengan kedua mata.
4. Nyalakan
lampu dan atur cermin sedemikian rupa agar jumlah sinar yang diperlukan dapat
terpenuhi untuk melakukan pengamatan preparat.
5. Bukalah
diafragma dengan menggunakan tuas dan sesuaikan lubangnya agar sinar yang
diterima mata dapat optimal, tidak terlalu redup maupun terang.
6. Pastikan
lensa objektif berada cukup jauh dari meja preparat dengan cara mengatur
makrometer searah jarum jam.
7. Letakkan
preparat yang telah disiapkan pada meja preparat, tepat di bawah lensa
objektif. Gunakan penjepit agar preparat tidak bergeser.
8. Naikkan
meja preparat mendekati lensa objektif hingga berjarak sekitar 0.5 cm dengan
menggunakan makrometer.
9. Lihatlah
bayangan benda melalui lensa okuler sambil menaikturunkan meja preparat
menggunakan mikrometer agar mendapatkan bayangan objek yang jelas.
10. Lihatlah
objek preparat dari arah samping sambil menyesuaikan lensa objektif dengan
perbesaran yang lebih tinggi pada kedudukannya.
11. Pastikan
lensa objektif tidak bersentuhan dengan preparat karena dapat merusak hasil
pengamatan.
12. Fokuskan
preparat dengan cara memutar mikrometer ke arah berlawanan jarum jam dengan
perlahan.
13. Jika
hasil pengamatan belum terlihat jelas maka atur pencahayaan.
14. Putar
revolver pada lensa objektif ke keadaan semula yaitu perbesaran paling kecil
setelah Anda selesai melakuka pengamatan.
15. Turunkan
meja preparat dan naikkan tabung mikroskop.
16. Ambil
preparat dari meja preparat.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Mikroskop
adalah salah satu alat laboratorium yang sering digunakan dalam pengamatan,
terutama dalam bidang biologi. Mikroskop berfungsi untuk meningkatkan kemampuan
daya pisah seseorang sehingga memungkinkan dapat mengamati objek yang sangat
halus sekalipun. Perbesaran yang dicapai suatu mikroskop cahaya adalah hasil
kerja dua sistem lensa yaitu lensa objektif yang terdekat dengan cermin
dan lensa okuler terletak pada ujung atas mikroskop, terdekat dengan
mata. Sistem lensa objektif memberikan perbesaran mula-mula dan
mengahasilkan bayangan nyata, pada gilirannya diperbesar oleh lensa okuler
untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat. Dalam praktiknya, perlu
diperhatikan langkah-langkah cara menggunakan mikroskop secara teliti. Jika
tidak teliti, maka hasil pengamatan benda tidak dapat diperoleh.
B.
Saran
Untuk
menghindari kesalahan sebaiknya harus mengetahui tentang cara penggunaan
mikroskop yang benar agar mikroskop tidak rusak. Menjaga ketertiban dan
menyiapkan alat dan bahan sebelum melakukan praktikum juga sangat penting.
DAFTAR
PUSTAKA